YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM
MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
BIOGRAFI
PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI
MISRI PENDIRI DAN PENGASUH PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI
CURAHMALANG – RAMBIPUJI – JEMBER A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap
beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin kerto sentono,
seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan (jabatan setingkat rw) ini
menikah dengan seorang wanita yang bernama saripa. Dari pernikahan mbah hasan
mimbar dan saripa ini dikaruniai 8 orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan,
salah satu diantaranya adalah mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa
baruharjo kecamatan trenggalek kabupaten trenggalek. B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya sampai
kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok pesantren,
yaitu : a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung b) kyai jazuli pondok pesantren
al-falah ploso kediri c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates
ajung jember d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan e) kyai jauhari
zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan oleh
beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering menjumpai
pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu menindas dan memeras
rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai pasukan belanda, untuk
menghindari kejahatannya beliau selalu membawa kitab dan membeberkan ditempat
keramaian seperti layaknya pedagang kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi
ke pondok pesantren salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai
khotib. Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada tahun
1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu nyai muzayyanah,
dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, : 1. Hj. Dewi Hajar yang
menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro tanggul jember dan menetap di
curahmalang meneruskan perjuangan di pesantren al-misri. 2. Hj. Dewi Saroh yang
menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di kepel wuluhan jember dan
mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri disana. 3. Kyai Imam Mahalli yang
menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H. Zainuddin, menetap di curahmalang dan
menjadi pengasuh pondok pesantren putri, 4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan
Ibu Nyai Khotimah, menetap di Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama
islam di sana, 5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang
menetapdi Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul
Hikam 6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di Palembang
Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana, 7. Kyai Abdul Fatah yang
menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah, menetap di Curahmalang dan meneruskan
kepemmpinan sebagai pengasuh di pondok pesantren Al-misri putra Pada hari Rabu
Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di langit curahmalang,
KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun karena sakit. Beliau
dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren al-Misri. Adapun beliau bisa
mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar itu karena beliau mempunyai
amalan-amalan yang selalu dilakukannya, diantaranya beliau selalu hidup
sederhana dan tidak pernah menonjolkan dirinya bahwa beliau adalah seorang
Kyai, beliau selalu srawung dengan siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu
istiqomqh dan menjalankan amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang
tidak punya, dan mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
Rabu, 27 Mei 2015
BIOGRAFI PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG
BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI MISRI PENDIRI DAN PENGASUH
PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI CURAHMALANG – RAMBIPUJI –
JEMBER
A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin
kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan
(jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama
saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8
orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah
mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek
kabupaten trenggalek.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya
sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok
pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember
C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan
oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering
menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu
menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai
pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa
kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang
kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren
salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib.
Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada
tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu
nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro
tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di
pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di
kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri
disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H.
Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren
putri,
4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di
Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi
Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di
Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah,
menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di
pondok pesantren Al-misri putra
Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di
langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun
karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren
al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar
itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya,
diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan
dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan
siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan
amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan
mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
Rabu, 27 Mei 2015
BIOGRAFI PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG
BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI MISRI PENDIRI DAN PENGASUH
PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI CURAHMALANG – RAMBIPUJI –
JEMBER
A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin
kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan
(jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama
saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8
orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah
mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek
kabupaten trenggalek.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya
sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok
pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember
C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan
oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering
menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu
menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai
pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa
kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang
kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren
salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib.
Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada
tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu
nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro
tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di
pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di
kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri
disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H.
Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren
putri,
4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di
Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi
Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di
Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah,
menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di
pondok pesantren Al-misri putra
Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di
langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun
karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren
al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar
itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya,
diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan
dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan
siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan
amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan
mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
Rabu, 27 Mei 2015
BIOGRAFI PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG
BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI MISRI PENDIRI DAN PENGASUH
PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI CURAHMALANG – RAMBIPUJI –
JEMBER
A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin
kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan
(jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama
saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8
orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah
mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek
kabupaten trenggalek.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya
sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok
pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember
C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan
oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering
menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu
menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai
pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa
kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang
kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren
salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib.
Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada
tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu
nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro
tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di
pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di
kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri
disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H.
Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren
putri,
4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di
Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi
Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di
Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah,
menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di
pondok pesantren Al-misri putra
Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di
langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun
karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren
al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar
itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya,
diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan
dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan
siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan
amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan
mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
Rabu, 27 Mei 2015
BIOGRAFI PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG
BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI MISRI PENDIRI DAN PENGASUH
PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI CURAHMALANG – RAMBIPUJI –
JEMBER
A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin
kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan
(jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama
saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8
orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah
mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek
kabupaten trenggalek.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya
sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok
pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember
C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan
oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering
menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu
menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai
pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa
kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang
kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren
salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib.
Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada
tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu
nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro
tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di
pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di
kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri
disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H.
Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren
putri,
4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di
Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi
Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di
Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah,
menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di
pondok pesantren Al-misri putra
Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di
langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun
karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren
al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar
itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya,
diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan
dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan
siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan
amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan
mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM MA. AL - MISRI
MENGUASAI DUNIA DENGAN MEMBACA DAN MENULIS
Rabu, 27 Mei 2015
BIOGRAFI PENDIRI PONPES AL MISRI CURAHMALANG
BIOGRAFI ALMARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KYAI MISRI PENDIRI DAN PENGASUH
PERTAMA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MISRI CURAHMALANG – RAMBIPUJI –
JEMBER
A. PUTRA SEORANG PETANI BIASA
Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin
kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan
(jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama
saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8
orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah
mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek
kabupaten trenggalek.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya
sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok
pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong jember
C. PERJALANAN MENCARI ILMU
Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan
oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering
menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu
menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai
pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa
kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang
kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren
salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib.
Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja
mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada
tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu
nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro
tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di
pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di
kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri
disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H.
Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren
putri,
4. KyaiAbdul munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di
Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi
Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. H. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang
pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di
Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah,
menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di
pondok pesantren Al-misri putra
Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di
langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun
karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren
al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar
itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya,
diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan
dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan
siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan
amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan
mempunyai keikhlasan yang sangat kuat.
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
0 komentar:
Posting Komentar